Sabtu, 25 Juni 2016

Aksara Tak Bisu

Aksara Tak Bisu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Bukit itu terlalu sunyi untuk di katakan wajar.
Setelah dipersilahkan masuk ke rumah orang tua itu, aku duduk pada kursi di ruang tamu. Ia meraih sebungkus tembakau kasar. Disodorkannya tembakau itu di meja, beserta kertas dolar untuk melinting tembakau.
Maafkan saya atas peristiwa tadi, tulis orang tua itu pada secarik kertas. Di bukit ini, kami cukup hati-hati dengan pendatang baru. Apa lagi sedang beredar isu, keberadaan kami di bukit ini tengah dimata-matai oleh penguasa kerajaan ini.

Diberikannya catatan kecil itu kepadaku untuk kubaca. Spontan, setelah membaca catatan kecil pada carikan kertas tersebut, timbul keinginan dalam benakku, untuk juga menuliskan sesuatu kepada orang tua itu, sekadar untuk mencairkan suasana. Tanpa bertanya terlebih dahulu, aku bermaksud mengambil secarik kertas dari tumpukan kertas yang ada di meja. Namun sebelum aku sempat menyentuh tumpukan kertas itu, orang tua itu malah mencegah diriku. Seperti tahu apa yang kupikirkan, orang tua itu meraih secarik ke
... baca selengkapnya di Aksara Tak Bisu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 16 Juni 2016

Maafkan Diriku

Maafkan Diriku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mendekati bulan ramadhan ini, dapat kita lihat ada semacam tradisi pada sebagian besar masyarakat untuk datang ke kuburan. Tentunya mereka datang untuk mendoakan keluarga mereka yang telah meninggal. Selain itu, dapat pula kita temukan suatu fenomena pemanfaatan teknologi, yaitu SMS yang dikirim ke kerabat dan handai taulan untuk saling maaf-memaafkan. Kadang sebagian manusia itu lucu juga. Karena biasanya SMS permohonan maaf itu dikirimkan ke keluarga dan sahabat yang belum tentu kita berbuat khilaf. Mungkin saja ada ke-khilafan yang tanpa disadari yang pernah kita lakukan. Tapi yang saya maksud lucu adalah, bagaimana dengan keluarga atau sahabat yang betul-betul memang ada sedikit perselisihan dan kemudian menjadi masalah besar? Apakah mereka-mereka itu juga sudah kita kirimkan SMS permintaan maaf, di saat ramadhan yang sebentar lagi tiba.

Saya sih ndak mau berbicara tentang manfaat dan mudharat ketika memberi dan meminta maaf atau tidak mau memaafkan sama sekali. Biarlah hal itu menjadi urusan para penceramah. Tentunya ada sangat banyak ayat Al-Qur’an dan riwayat-riwayat hadis yang berkenaan dengan kata “maaf”. Tapi kali ini saya ingin membahasnya dari sudut pandang teknologi pikiran.

Kenapa sih sulit sekali untuk memaafkan orang lain atau meminta maaf? Dari sudut pandang psiko-analisa, akan dikatakan bahwa kita sudah dari kecil d
... baca selengkapnya di Maafkan Diriku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 13 Juni 2016

Siapa Takut Menjadi Penulis Buku Bestseller?

Siapa Takut Menjadi Penulis Buku Bestseller? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Victor Asih

Pada pertengahan bulan Maret 2008, saya berkesempatan menjadi pembicara sebuah acara talkshow, dengan tema “Kalau Masih Bisa Berwirausaha, Ngapain Harus Kerja?” yang diselenggarakan di UNPAD, salah satu universitas negeri di Bandung. Selesai acara talkshow, saya dihampiri oleh seorang editor sebuah majalah dan diminta untuk menulis sebuah artikel dengan tema “dream” untuk dimuat di majalah tersebut.

Wow, itulah pertama kalinya ada yang meminta saya untuk menulis sebuah artikel. Saya saat itu merasa tertantang untuk membuat sebuah artikel karena saya belum pernah sama sekali menulis artikel.

Beberapa hari kemudian, saya berusaha mencari berbagai informasi tentang bagaimana cara menulis artikel melalui internet. Sampai akhirnya saya menemukan website pembelajar.com dan membaca artikel-artikel tentang cara menulis dari Edy Zaqeus, salah seorang penulis buku bestseller. Jadilah saya “korban” dari ide-ide provokatif dalam tulisan itu. Saya terinspirasi
... baca selengkapnya di Siapa Takut Menjadi Penulis Buku Bestseller? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 10 Juni 2016

Wiro Sableng #148 : Dadu Setan

Wiro Sableng #148 : Dadu Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : DADU SETAN

SATU

Malam hari di pantai Losari. Walau angin bertiup cukup kencang dan udara dingin, air laut tampak tenang. Sejak senja sebuah kapal kayu besar berbendera merah bergambar naga hitam telah melego jangkar di perairan Tanjung Losari. Pada saat malam bertambah gelap karena bulan separuh lingkaran tertutup awan, dari pintu di lambung kapal sebelah kanan keluar dua orang bertubuh tinggi tegap, berpakaian dan berikat kepala serba putih. Orang pertama masih muda, bertampang keren, berkumis kecil. Di sampingnya berdiri seorang lelaki berusia lanjut, kakek memelihara janggut dan kumis menjulai sampai di bawah dagu, berwarna hitam karena dicat. Kedua orang ini sama-sama memiliki alis tinggi mencuat, bermata sipit dan berkulit kuning.

Saat itu sebuah tangga telah terpasang, menghubungi pintu di kapal dengan sebuah sampan yang sejak petang hari telah merapat di perut kap
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #148 : Dadu Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 05 Juni 2016

Pribadi Lebih Baik

Pribadi Lebih Baik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Bunda dan Ayah sedang berbicara serius tentang diriku, mereka berdua sepakat untuk memasukkanku ke Asrama Muslimah, asrama ini adalah asrama khusus Muslimah. Aku masih sangat bingung, memang, ini kesalahanku sendiri. Aku masih jarang Shalat dan Mengaji, padahal umurku sudah 11 tahun. Sekarang, Aku hanya bisa pasrah saja, Aku juga ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
“Bunda, Ayah… baiklah, Aku bersedia untuk masuk ke Asrama Muslimah, Tyra ingin mencoba berubah,” ujarku pada saat kami sarapan.
“Benarkah? Kamu sudah setuju?” tanya Bunda yang langsung mengalihkan perhatian dari sarapan paginya.
“Ya… Aku setuju,” jawabku.

Pagi itu pun Aku jalani dengan mengemas barang-barangku yang akan di bawa ke asrama. Setelah beberapa pakaian dan alat-alatku yang kuperlukan telah masuk ke dalam koper berukuran sedang milikku, Aku dan kedua orang tuaku beserta adikku segera makan siang bersama.
“Tyra… kamu sudah bersiap-siap kan?” tanya Ayah, Aku mengangguk.
“Baju lengan panjang dan bukan celana ketat kan?” tanya adikku, Tara.
“Iyalah…” jawabku sedikit jengkel.
“Sudah… ayo kita langsung makan! Tyra, kamu kan mau beli jilbab dan alat tulis lainnya kan?” ujar Ibu, Aku dan Tara langsung diam, lalu kami semua segera makan siang dengan cukup lahap.

Setelah makan siangku habis, Aku segera memakai sepatuku dan men
... baca selengkapnya di Pribadi Lebih Baik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu